SELAMAT DATANG DI BLOGGER SAYA http://warta-wirti.blogspot.co.id/ TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG by ALEXYNET

Monday, March 28, 2016

9 pertanyaan yang malu disampaikan suami kepada Anda


Mood wanita yang sering sulit ditebak dan sifat pria yang cuek, seringkali membuat beberapa masalah tidak tuntas terjawab. Padahal, para suami memiliki banyak hal yang ingin ditanyakan para istrinya loh.

 Setelah menikah, Anda mungkin mulai merasakan kelucuan yang muncul pada istri Anda. Rasanya terlihat aneh dan penuh dengan hal yang 'ribet'. Satu saat mereka sangat merawat diri, namun satu waktu mereka bisa sangat cuek dengan dirinya sendiri. Ada kalanya Anda tidak dapat benar-benar memahami istri Anda sendiri. Ada beberapa pertanyaan yang mungkin sering kali tersirat dipikiran para suami namun sering kali takut atau malu untuk ditanyakan. Apa sajakah itu? 1. Daerah kewanitaan Bagian tubuh yang paling sensitif bagi wanita ini kerap menjadi perhatian para suami. Apakah berbau, berbulu lebat, dan sebagainya. Para pria kerap menyadari hal tersebut namun enggan menanyakannya kepada istri mereka karena takut menyinggung. 2. Berbulu Terkadang Anda mendapati istri memiliki bulu yang banyak, baik di daerah ketiak, kaki dan tangannya. Anda mungkin sering melihat hal tersebut pada pria, sehingga merasa biasa saja. Tetapi saat melihatnya di tubuh istri Anda, mungkin jadi aneh rasanya. 3. Berat badan Para pria sering mendengar betapa berat badan menjadi momok bagi para wanita. Tidak heran banyak suami yang enggan menyinggung masalah tersebut agar tidak membuat istri mereka merasa cemas dan tidak percaya diri. 4. Ovulasi atau masa subur Saat sedang dalam program kehamilan biasanya para pasangan memperhatikan jadwal masa subur. Meskipun suami peduli dengan masa subur istrinya, biasanya mereka sering lupa atau enggan menanyakan hal ini. Tidak ada salahnya istri menjelaskan jadwal masa suburnya secara terbuka kepada suami untuk mengetahui dengan tepat kapan merencanakan kehamilan. 5. Lama bersolek Kebanyakan pria merasa bingung mengapa wanita membutuhkan waktu yang lama untuk berdandan. Mereka juga merasa bingung mengapa wanita perlu menggunakan semuanya mulai dari make up, cat kuku, dan sebagainya. Pernahkah Anda berfikir ia melakukan hal tersebut untuk tampil menarik bagi Anda? 6. Mestruasi Ada saatnya para suami ingin bercinta namun pasangan sedang dalam kondisi 'palang merah', hingga terkadang membuat mereka menjadi frustrasi. Sebaiknya hafalkan jadwal menstruasi pasangan Anda. Peka terhadap siklus kewanitaan tersebut juga dapat menghindarkan Anda dari serangan emosi PMS yang kerap muncul pada wanita. 7. Kulit hitaman Wanita Indonesia kerap lebih menyukai kulit putih dan cerah, sehingga mereka melakukan 1001 cara untuk mendapatkan hasil maksimal. Hal inilah yang kerap membuat para pria enggan menanyakan obsesi para istri untuk terlihat seputih artis-artis korea. 8. Stretch mark dan selulit Bukannya tidak peduli dengan tubuh istrinya, hanya saya para suami memilih untuk tidak protes pada guratan-guratan yang muncul di tubuh istri akibat melahirkan tersebut. Walau suami menerima apa adanya, akan lebih baik jika sang istri juga tetap merawat penampilannya seperti menghilangkan bekas-bekas stretch mark tersebut. 9. Bau badan Suami mana yang tidak senang mencium bau istri yang wangi? Berada di samping istri yang harum akan membuat mereka betah dan nyaman bersamanya. Tetapi jika bau badan istri muncul akibat keringat saat mengurus rumah dan belum sempat mandi, tentu para suami akan enggan menegur hal ini.

Lakukan hal berikut jika buah hati Anda 'doyan' acara-acara televisi

Berilah perhatian yang terbaik kepadanya untuk mendapatkan kebiasaan yang baik seperti yang Anda dan setiap orangtua harapkan.




Acara televisi yang sangat membantu dalam penyampaian informasi dan hiburan ini tentunya diminati oleh banyak keluarga di seluruh dunia. Beberapa dari acara televisi dapat menjadi salah satu favorit banyak orang. Ada kalanya setiap orang memiliki kesenangan melihat acara tersebut sesuai kepribadian dan terkadang sesuai profesi mereka. Memanfaatkan hiburan ini tentu sebenarnya dapat membawa hal yang positif, selama terdapat penyesuaian setiap acara tersebut maka hal itu dapat dinikmati oleh kalangan seperti anak-anak remaja ke bawah atau dewasa ke atas saja. Tanpa adanya peran orangtua untuk memilah setiap acara TV dapat merugikan masa depan buah hati Anda. Mengapa demikian? Karena anak-anak dapat menjadi korban tayangan negatif yang akhirnya mereka tiru dan terapkan dalam keseharian mereka. Lakukan hal berikut untuk menyelamatkan mereka! 1. Memahami dan menyesuaikan program acara TV sesuai usia anak Setiap program TV pasti memberikan anjuran usia guna menyesuaikan usia bagi para penonton acara TV tersebut. Diharapkan setiap orangtua memerhatikan anjuran tersebut yang muncul pada ujung layar kaca TV. 2. Menonton bersama sambil memberikan arahan dan pesan dari acara TV yang dilihatnya Beberapa orangtua merasa sedikit longgar dengan adanya acara anak-anak dalam program TV yang menjadi favorit buah hati mereka, mereka mempunyai waktu untuk melanjutkan kegiatan pribadinya. Terkadang begitu anak mereka menggunakan berbagai alasan untuk dapat menonton bersama orangtua, orangtua mereka menolak dengan berbagai alasan pula. Anak-anak lebih suka menonton TV bersama, mereka mengalami sebuah kedekatan ketika dapat bersama dengan orangtuanya. Ini adalah sebuah kedekatan psikologis antara anak dan orangtua, di mana keadaan ini adalah kesempatan yang tepat untuk memberikan arahan dan pesan yang positif untuknya dari acara TV tersebut. 3. Membatasi waktu menonton TV Anak-anak pasti akan nyaman dengan acara menarik yang mereka sukai, hingga kebanyakan mereka pun lupa waktu. Anda harus tanggap dengan hal ini, mereka biasanya akan merasa malas untuk melakukan kegiatan lain termasuk tidur. 4. Masukkan budaya disiplin waktu dalam rutinitas anak Jangan biarkan sebuah kenyamanan yang anak-anak alami dengan menonton TV sebenarnya hanya mengorbankan waktu anak yang produktif. Buatlah sebuah kesepakatan untuk disiplin waktu supaya ia nanti masih dapat melihat acara favorit dalam program TV pilihannya, tanpa harus melewatkan kegiatan lain yang juga bermanfaat baginya. 5. Jangan menonton TV sambil makan Makan sambil menonton TV terkadang dipakai beberapa orangtua untuk merayu anak supaya mau makan. Kebanyakan dari mereka memang berhasil, akan tetapi tidakkah itu sebenarnya juga membawa risiko seperti beberapa kecelakaan kecil pada mulut pada saat proses cernanya, atau lamanya waktu untuk menghabiskan makan. 6. Jangan berikan fasilitas TV dalam kamar anak TV di dalam kamar anak justru akan mempersulit orangtua untuk mengawasi putra-putrinya. Sedangkan, jika anak sudah tidak terkontrol dengan baik tentang hiburan yang dia dapatkan, maka Anda tidak akan tahu apakah hal itu menjadikannya lebih baik atau lebih buruk. 7. Jangan jadikan TV sebagai alat pengganti pengawasan orangtua Anak memang akan tampak tenang dan sedikit terhindar dari beberapa hal berbahaya di sekitarnya sebab ia diam di suatu tempat saja, dan dalam keadaan itu Anda tidak perlu memberikan pengawasan berlebihan kepadanya. Hal ini sebenarnya tidak benar, sebab anak juga tidak memperdulikan apa yang dia lihat, apakah dia melihat hal yang layak pada usianya atau tidak yang terpenting dia suka dan terhibur. 8. Memberikan arahan untuk menghemat listrik Anak dari usia dini sudah harus dibiasakan dari beberapa hal kecil seperti mematikan lampu saat tidur, atau mematikan TV setiap selesai menonton. Dengan melakukan hal tersebut secara terus menerus akan menjadikannya sebuah kebiasaan baik baginya, selain itu tentu menjadikan sebuah kebiasaan penghematan energi listrik dalam rumah. Kebiasaan yang dilakukan anak adalah sebuah cermin perhatian Anda terhadapnya, maka berilah perhatian yang terbaik kepadanya untuk mendapatkan kebiasaan yang baik seperti yang Anda dan setiap orangtua harapkan. Acara televisi yang sangat membantu dalam penyampaian informasi dan hiburan ini tentunya diminati oleh banyak keluarga di seluruh dunia. Beberapa dari acara televisi dapat menjadi salah satu favorit banyak orang. Ada kalanya setiap orang memiliki kesenangan melihat acara tersebut sesuai kepribadian dan terkadang sesuai profesi mereka. Memanfaatkan hiburan ini tentu sebenarnya dapat membawa hal yang positif, selama terdapat penyesuaian setiap acara tersebut maka hal itu dapat dinikmati oleh kalangan seperti anak-anak remaja ke bawah atau dewasa ke atas saja. Tanpa adanya peran orangtua untuk memilah setiap acara TV dapat merugikan masa depan buah hati Anda. Mengapa demikian? Karena anak-anak dapat menjadi korban tayangan negatif yang akhirnya mereka tiru dan terapkan dalam keseharian mereka. Lakukan hal berikut untuk menyelamatkan mereka! 1. Memahami dan menyesuaikan program acara TV sesuai usia anak Setiap program TV pasti memberikan anjuran usia guna menyesuaikan usia bagi para penonton acara TV tersebut. Diharapkan setiap orangtua memerhatikan anjuran tersebut yang muncul pada ujung layar kaca TV. 2. Menonton bersama sambil memberikan arahan dan pesan dari acara TV yang dilihatnya Beberapa orangtua merasa sedikit longgar dengan adanya acara anak-anak dalam program TV yang menjadi favorit buah hati mereka, mereka mempunyai waktu untuk melanjutkan kegiatan pribadinya. Terkadang begitu anak mereka menggunakan berbagai alasan untuk dapat menonton bersama orangtua, orangtua mereka menolak dengan berbagai alasan pula. Anak-anak lebih suka menonton TV bersama, mereka mengalami sebuah kedekatan ketika dapat bersama dengan orangtuanya. Ini adalah sebuah kedekatan psikologis antara anak dan orangtua, di mana keadaan ini adalah kesempatan yang tepat untuk memberikan arahan dan pesan yang positif untuknya dari acara TV tersebut. 3. Membatasi waktu menonton TV Anak-anak pasti akan nyaman dengan acara menarik yang mereka sukai, hingga kebanyakan mereka pun lupa waktu. Anda harus tanggap dengan hal ini, mereka biasanya akan merasa malas untuk melakukan kegiatan lain termasuk tidur. 4. Masukkan budaya disiplin waktu dalam rutinitas anak Jangan biarkan sebuah kenyamanan yang anak-anak alami dengan menonton TV sebenarnya hanya mengorbankan waktu anak yang produktif. Buatlah sebuah kesepakatan untuk disiplin waktu supaya ia nanti masih dapat melihat acara favorit dalam program TV pilihannya, tanpa harus melewatkan kegiatan lain yang juga bermanfaat baginya. 5. Jangan menonton TV sambil makan Makan sambil menonton TV terkadang dipakai beberapa orangtua untuk merayu anak supaya mau makan. Kebanyakan dari mereka memang berhasil, akan tetapi tidakkah itu sebenarnya juga membawa risiko seperti beberapa kecelakaan kecil pada mulut pada saat proses cernanya, atau lamanya waktu untuk menghabiskan makan. 6. Jangan berikan fasilitas TV dalam kamar anak TV di dalam kamar anak justru akan mempersulit orangtua untuk mengawasi putra-putrinya. Sedangkan, jika anak sudah tidak terkontrol dengan baik tentang hiburan yang dia dapatkan, maka Anda tidak akan tahu apakah hal itu menjadikannya lebih baik atau lebih buruk. 7. Jangan jadikan TV sebagai alat pengganti pengawasan orangtua Anak memang akan tampak tenang dan sedikit terhindar dari beberapa hal berbahaya di sekitarnya sebab ia diam di suatu tempat saja, dan dalam keadaan itu Anda tidak perlu memberikan pengawasan berlebihan kepadanya. Hal ini sebenarnya tidak benar, sebab anak juga tidak memperdulikan apa yang dia lihat, apakah dia melihat hal yang layak pada usianya atau tidak yang terpenting dia suka dan terhibur. 8. Memberikan arahan untuk menghemat listrik Anak dari usia dini sudah harus dibiasakan dari beberapa hal kecil seperti mematikan lampu saat tidur, atau mematikan TV setiap selesai menonton. Dengan melakukan hal tersebut secara terus menerus akan menjadikannya sebuah kebiasaan baik baginya, selain itu tentu menjadikan sebuah kebiasaan penghematan energi listrik dalam rumah. Kebiasaan yang dilakukan anak adalah sebuah cermin perhatian Anda terhadapnya, maka berilah perhatian yang terbaik kepadanya untuk mendapatkan kebiasaan yang baik seperti yang Anda dan setiap orangtua harapkan.

Saturday, March 26, 2016

Sulit memulai toilet training pada anak? Ini langkah-langkahnya.

Dampak negatif pun akan muncul saat kita terlalu lama memakaikan popok kepada anak karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit anak, alergi kulit, ketidakmampuan anak untuk BAK atau BAB mandiri.


  • Penggunaan popok memang sangat praktis dan mudah untuk mengatasi masalah BAK dan BAB pada anak. Hal ini membuat para orangtua terlena dibuatnya sehingga mereka lupa mengajarkan anak untuk mandiri menggunakan toilet. Mengajarkan toilet training kepada anak adalah tanggung jawab orangtua. Dampak negatif dapat muncul saat kita terlalu lama memakaikan popok kepada anak seperti menimbulkan iritasi pada kulit anak, alergi kulit, ketidakmampuan anak untuk BAK atau BAB mandiri, dan lain sebagainnya. Berikut langkah - langkah yang dapat kita lakukan untuk memberikan toilet training kepada anak:
  • 1. Kenali kesiapan anak untuk toilet training

    Biasanya balita sudah mulai diajarkan menggunakan toilet saat menginjak usia 18 bulan. Hal ini diketahui dari beberapa indikator seperti mulai BAK atau BAB pada waktu yang sama, memperlihatkan ekspresi buang air, memberi tahu Anda saat ingin buang air, dan lain sebagainya. Hendaknya orangtua bisa membaca tanda-tanda seperti ini yang ditunjukkan oleh anak.
  • 2. Perkenalkan toilet kepada anak

    Cobalah untuk memperkenalkan toilet dan beberapa benda lainnya yang ada di kamar mandi beserta fungsinya. Hal ini perlu dilakukan sesering mungkin. Salah satunya ajarkan anak cara menggunakan toilet. Karena kamar mandi adalah tempat yang rawan terjadinya kecelakaan, maka perlu pengawasan dari orangtua saat mereka memperkenalkan benda-benda yang ada di dalam kamar mandi kepada anak.
  • 3. Menetapkan waktu untuk buang air

    Secara biologis, tubuh kita memiliki waktu-waktu tertentu saat melakukan sebuah aktivitas yang memengaruhi sistem organ dalam tubuh kita. Hal ini bisa terjadi karena kebiasaan. Karena hal inilah kita bisa menggunakannya untuk mengajarkan toilet training kepada anak kita. Tetapkan waktu bagi anak untuk BAK dan BAB, entah itu pagi, siang atau malam hari.
  • 4.Mengajari BAK dan BAB sesuai gender anak

    Ajarkan anak untuk BAB dan BAK sesuai dengan jenis kelamin mereka. Usahakan untuk tidak membuat air seninya berceceran ke mana - mana. Setelah itu jangan lupa untuk membilas alat reproduksinya dengan bersih dan yang terakhir adalah jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun. Biarkan anak melihat contoh yang Anda berikan.
  • 5. Tekankan kepada anak untuk memanggil orangtua saat ingin buang air

    Jika anak dirasa masih belum menguasai teknik untuk buang air, ajarkan kepada anak untuk memanggil orang ua untuk membantunyanya. Memang cukup merepotkan kita terutama ketika kita sedang sibuk melakukan sesuatu. Tetapi hal ini adalah sebagian dari usaha kita untuk mengajarkan toilet training kepada anak.
  • 6. Cobalah untuk mengurangi penggunaan popok dan lebih percaya kepada anak

    Coba perlahan-lahan untuk mengurangi penggunaan popok. Jika anak terus menerus dipakaikan popok setiap harinya dikuatirkan anak tidak mendapatkan rangsangan untuk buang air, karena anak merasa terlalu nyaman dengan popok tersebut. Mulailah untuk membatasi penggunaan popok, gunakan popok saat tertentu saja seperti akan bepergian.
  • 7. Gunakan alat bantu jika toilet tidak menunjang untuk anak balita

    Jika kloset atau toilet di rumah tidak memungkinkan untuk digunakan oleh anak balita, kita bisa menggunakan pispot sesuai dengan ukuran mereka. Carilah pispot yang memang khusus untuk mereka, lalu letakan juga pispot itu kamar mandi agar si anak bisa terbiasa dengan keadaan kamar mandi rumah Anda.
  • 8. Sabar dan ajarkan secara berulang

    Semua hal di atas tidak akan berhasil diterapkan jika Anda melakukannya setengah - setengah. Mengajari balita untuk bisa buang air sendiri bukan hal yang mudah, perlu kesabaran dan ketelatenan untuk mendampingi mereka. Lakukan hal - hal di atas ini dengan konsisten dan juga sabar menghadapi tingkah mereka.

Selalu cukup secara finansial? Bisa kok, asalkan..

Hidup ini tidak akan indah dengan sendirinya, dengan adanya kebijaksanaan dalam mengatur segala sesuatu dalam kehidupan ini maka akan membawa kesejahteraan baik segi ekonomi maupun hati kita.


  • Memiliki jumlah uang yang cukup banyak bukanlah hal yang mudah, banyak sekali godaan yang bersifat konsumtif yang akan membuat Anda semua tergiur olehnya. Dengan adanya rasa tidak pernah puas maka seberapa pun uang yang dimiliki hanya tampak melintas saja dari tangan Anda.
    Dari semua hal itu sebenarnya tergantung pada diri orang itu sendiri. Apa dia mampu menahan diri untuk dapat lebih bijaksana dalam mengatur keuangan, atau justru menuruti jiwa konsumtif yang ada dalam dirinya. Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan untuk menjauhkan kehidupan yang royal dalam kehidupan Anda demi kesejahteraan keluarga.
  • 1. Kurangi jajan di luar

    Refreshing itu perlu, terutama untuk kegiatan yang bisa dijadwalkan pada setiap bulan, dan fungsinya untuk meninggalkan kejenuhan dari urusan pekerjaan atau bisnis yang sedang dijalani. Dari hal ini pastinya akan membutuhkan biaya yang mungkin relatif banyak, hanya tinggal menentukan tempat tujuan sesuai dengan anggaran yang telah dibuat . Memang tidak akan terasa lengkap jika tidak mengisi perut pada salah satu ciri khas kuliner setempat. Untuk itu sebaiknya gunakan sebuah inisiatif yang memungkinkan untuk meminimalkan pengeluaran untuk jajan di luar, seperti upayakan perut kenyang sebelum berangkat, atau bawalah uang seperlunya.
  • 2. Kurangi pembelian di luar rencana

    Ketika berada di sebuah tempat keramaian biasanya keadaan paling menggoda, terkadang dengan tujuan yang sudah direncanakan ternyata keputusan akhirnya terabaikan. Sebaiknya bersabarlah terlebih dahulu, lakukan hal penting apa yang paling Anda butuhkan. Membeli suatu hal yang lain di luar catatan dapat Anda lakukan asalkan semua barang yang dibutuhkan sudah terpenuhi.
  • 3. Stop 'keinginan'

    Bagaimanapun keinginan akan selalu menang di atas kenyataan. Dalam hal ini sangat diperlukan sebuah kebijaksaanaan agar tidak sampai terjadi kerugian, kerugian ini didapat jika Anda memaksakan kehendak untuk memiliki sesuatu sedangkan keuangan sangat tidak mendukung hasrat ini.
  • 4. Jumlah uang dalam tabungan harus lebih banyak daripada uang kontan

    Fungsi tabungan tidak lain untuk meminimalkan angka pengeluaran dan mengalihkan fungsi uang tersebut sebagai harta yang akan dikembangkan. Namun, apabila uang dalam tabungan berjumlah lebih sedikit daripada uang kontan di dalam dompet, maka kemungkinan jumlah pengeluaran akan melebihi kuota yang telah ditentukan sebelumnya.
  • 5. Stop mengandalkan kartu kredit

    Sistem kredit bertujuan untuk membantu proses pembayaran dari hasil pembelian menjadi lebih ringan. Namun, jika saja Anda selalu mengandalkan semua sistem pembayaran itu kredit, maka Anda akan merasa menjadi mudah untuk memiliki barang lain dengan sistem kredit.
    Anda akan nampak ringan jika cicilan bulanan Anda kurang dari 50% penghasilan Anda setiap bulan, akan tetapi jika Anda memiliki lebih dari 50% bahkan 110% dari pendapatan tiap bulan apakah Anda tidak lebih bingung untuk menutupnya?
    Keuangan yang sehat dalam periode 1 bulan akan membuat kehidupan Anda sekeluarga dalam 1 bulan itu menjadi sejahtera. Jagalah baik-baik kesehatan perekonomian keluarga dengan mengatur semua pengeluaran dengan sebaik-baiknya dan sebijaksana mungkin. Hidup ini tidak akan indah dengan sendirinya, dengan adanya kebijaksanaan dalam mengatur segala sesuatu dalam kehidupan ini maka akan membawa kesejahteraan baik bagi segi ekonomi maupun hati kita.

7 hal tentang kebiasaan tidur yang ternyata mampu menyelamatkan pernikahan Anda

Tanpa sengaja Anda mungkin tergelincir pada kebiasaan-kebiasaan buruk di tempat tidur yang tidak membantu, bahkan dapat merugikan perkawinan Anda.

  • Ingatlah kembali ketika Anda berdua baru menikah. Saat tidur adalah saat yang istimewa, ditunggu-tunggu dan menyenangkan.
    Sesudah sepuluh, dua puluh dan empat puluh tahun kemudian, Anda mungkin tanpa sengaja tergelincir kepada kebiasaan-kebiasaan buruk di tempat tidur yang tidak membantu, bahkan dapat merugikan perkawinan Anda.
    Apakah Anda dan suami masuk tidur pada saat yang berbeda? Di kamar tidur Anda dan pasangan Anda sibuk membuka internet atau media sosial dan bukan mengobrol. Atau Anda berdua tidur di ruangan yang berbeda kadang-kadang?
    Kebiasaan-kebiasaan tidur yang sederhana ini akan menciptakan kesempatan bagi Anda berdua untuk berkomunikasi, keakraban, berpelukan dan banyak lagi lainnya. Pikirkan, Anda pergi tidur setiap malam. Malam demi malam, tahun demi tahun.
    Dengan beberapa saran sederhana, Anda dapat mengubah hal-hal rutin menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memperkuat pernikahan Anda. Cobalah salah satu dari ketujuh tip ini dalam minggu ini untuk membantu Anda dan pasangan Anda menciptakan kebiasan tidur yang akan memupuk pernikahan Anda:
  • 1. Tentukan jam tidur yang tetap

    Kedengarannya saran yang sederhana, bukan?
    Hal ini cocok buat anak-anak, tapi mungkin Anda mengira Anda terlalu tua untuk itu. Dengan menetapkan jam tidur terciptalah kebiasaan rutin. Misalnya Anda dan pasangan Anda tahu bahwa lampu akan mati jam 11:30 malam, berarti Anda sudah memulai kebiasaan tidur. Anda lalu dapat meningkatkan kebiasaan tidur itu dengan menetapkan batasan-batasan lain untuk melindungi saat khusus bagi Anda berdua pada jam-jam sebelum tidur.
    ***Kami sadar bahwa ada orang yang susah tidur dan ada yang suka tidur sore-sore. Jika Anda dan pasangan Anda berlawanan, adakan kompromi dan tetapkan kebiasaan rutin di malam hari yang memberi Anda berdua kesempatan melakukan segala hal di bawah, sementara memungkinkan bagi Anda berdua untuk tidur di jam yang berbeda.
  • 2. Tentukan batasan untuk teknologi

    Jadikan kamar tidur Anda tempat yang sakral.
    Tetapkan jam ketika teknologi harus dimatikan di kamar tidur. Jika Anda tidur jam 11:30 malam, mungkin jam 10:30 adalah saat yang tepat untuk mematikan alat-alat elektronik. Ini berarti tidak ada televisi, ponsel, komputer, dll.
    Bukan berarti Anda tidak boleh menonton berita sambil berpelukan di tempat tidur, tetapi jika Anda tidak menetapkan batas bagi diri anda, Anda mudah terjerat untuk menghabiskan waktu dengan alat-alat elektronik dan kehilangan saat-saat berharga yang dapat anda lewatkan bersama pasangan Anda setiap hari.
  • 3. Luangkan waktu untuk mengobrol

    Pada saat menjelang tidur biasakan untuk mengobrol tentang hal-hal yang positif paling tidak selama sepuluh menit.
    Saat sebelum tidur adalah saat yang tepat untuk mengobrol, sebagai suami istri, sesudah hari yang sibuk. Kebiasaan ini akan memenuhi kebutuhan emosi pasangan Anda dan membuat Anda berdua merasa lebih dekat satu sama lain serta membuat pasangan cenderung untuk menyatakan kasih secara jasmani.
  • 4. Ciptakan waktu dan ruang untuk bercinta

    Dengan menyediakan dan memenuhi kebiasaan tidur ini Anda menciptakan waktu dan ruang untuk hubungan jasmani.
    Ada pasangan yang suka menjadwalkan seks di hari-hari tertentu dan menantikan hari-hari itu dengan penuh pengharapan. Ada pula yang lebih suka melakukannya secara spontan.
  • 5. Sediakan waktu tenang untuk doa, meditasi, merenung atau pernyataan syukur

    Baik Anda orang yang rajin beragama atau tidak, saat sebelum tidur adalah saat yang tepat untuk hal-hal rohani seperti berdoa, menyatakan syukur dan saling berterima kasih satu kepada yang lain. Inilah saatnya untuk pasangan Anda mendengar lima hal yang Anda sukai tentang dia sesudah dia lelah bekerja sepanjang hari. Anda berdua juga dapat membahas tentang tujuan dan impian berdua, atau hal-hal penting lainnya.
  • 6. Pastikan untuk bercanda, tertawa dan bergembira bersama

    Melewatkan satu atau dua jam sebelum tidur untuk bercanda dan tertawa bersama sewaktu Anda berganti baju tidur, menggosok gigi berdampingan hari demi hari dapat menciptakan koneksi dan keakraban yang mungkin tidak Anda dapatkan pada saat-saat lain.
  • 7. Ucapkan "Aku cinta kamu," sebelum Anda tidur

    Buatlah kebiasaan unik untuk Anda lakukan tepat sebelum tidur.
    Ada pasangan yang suka berpegangan tangan, ada yang memberi kecupan, ada pula yang mengucapkan, "selamat tidur." Ciptakan kalimat khusus yang dapat Anda berdua ucapkan tepat sebelum tidur. Sesuatu yang bermakna bagi Anda berdua dan ucapkanlah setiap malam.
    Apa pun yang Anda pilih, pastikan untuk mengucapkan "aku cinta kamu," setiap malam.

Bagaimana sebaiknya bersikap bila anak terus melawan?

Sikap kurang ajar adalah masalah umum pada anak-anak. Ada tujuh cara Anda dapat mengatasi masalah ini.


  • Anak lelaki Anda pergi bermain ke rumah tetangga, sesudah hampir satu jam, Anda datang untuk menjemputnya. Anda mengira tidak akan ada masalah. Tiba-tiba hal itu terjadi. Anak Anda menjawab dengan berteriak, "Ogah, ah! Gak mau pulang! Mama selalu mengganggu kesenangan orang!"
    Anda merasa kemarahan memuncak, sebelum Anda sadari Anda berteriak balik, "Berani benar kamu menjawab seperti itu!"
    Sahutnya, "Aku tidak dikasih uang jajan hari ini! Mama ibu yang paling jahat di dunia!!!"
    Anda benar-benar marah. "Diam! Kamu tidak dapat uang jajan seminggu!"
    Bantah membantah ini berlangsung terus. Anda menyeretnya sepanjang jalan ke rumah sementara dia menendang-nendang dan menjerit-jerit. Anda bersumpah dia tidak boleh main ke rumah tetangga lagi.
  • Sikap kurang ajar tidak boleh dibiarkan

    Sikap kurang ajar merupakan masalah pada anak-anak. Kita perlu mengajar mereka untuk memerlakukan orang lain dengan baik hati dan penuh hormat, dan cara menyampaikan perasaan tanpa sikap kurang hormat.
    Sayangnya, kita tidak dapat mengajar mereka bersikap hormat pada saat dia sedang berteriak-teriak.
    Saya tahu Anda INGIN menanganinya saat itu juga. Saya tahu Anda tidak suka dikurangajari. Tetapi begitu anak Anda marah-marah, bagian otaknya untuk berpikir tidak lagi bekerja. Saat itu dia dalam keadaan survival yang disebut "hidup atau mati."
    Selain itu, kita tidak dapat mengajar anak kita bersikap hormat dengan memperlakukan dia secara tidak hormat.
    Jika Anda dipacu oleh perilaku yang kurang ajar, pikiran Anda juga dalam keadaan "mati atau hidup." Anda tidak mampu berpikir secara rasional. Tanggapan Anda akan penuh dengan amarah, berteriak dan memberi hukuman atau Anda akan diam dan menyerah.
  • Adakah cara lain untuk menangani sikap kurang ajar?

    Jika Anda merasa tertekan untuk menghukum atau berteriak kepada anak Anda saat itu, saya anjurkan Anda mencoba salah satu atau beberapa dari 7 tanggapan ini.
  • 1. Tetap tenang

    Tampaknya mustahil? Tidak gampang untuk tetap tenang ketika anak kita bersikap kurang ajar. Menanggapinya dengan tidak respek memberi mereka pesan yang salah. Tariklah napas dalam-dalam, hitung sampai 20 atau mengulang mantra ini: "Ini bukan keadaan darurat."
  • 2. Pahami tingkah laku itu

    Lihatlah hal ini dari sudut pandang si anak. Apakah yang Anda minta berlebihan? Apakah mereka merasa tidak berdaya? Tanggapannya adalah cermin dari apa yang mereka rasakan di hati. Sayangnya, pada saat ini, mereka tidak dapat menyampaikannya dengan perkataan yang benar.
  • 3. Merasa simpati

    Bantulah anak Anda memahami perasaannya sendiri dengan memberi tanggapan yang penuh simpati, "Sayang ya Nak, kamu mesti pulang, tapi Totok juga harus bikin PR!" atau "Mama tahu kamu masih ingin main, tapi keluarga Totok ingin makan malam!" Ini bukan berarti Anda menyetujui perasaannya, Anda hanya berusaha memahami perasaannya."
  • 4. Periksalah waktunya

    Ada anak-anak yang terpengaruh oleh gula darah yang rendah, rasa lapar atau haus. Ada pula yang sangat peka dengan keadaan lingkungan atau tidak cukup tidur. Tawarkan dengan lemah lembut, "Mama bikin pisang goreng, kamu mau?"
  • 5. Bersabarlah

    Mudah untuk terseret dalam adu teriak dan emosi. Anda hendaknya sabar menanggapi segala kritik atau celaan yang dilemparkan kepada Anda, cobalah menghentikan amarahnya. "Stop, stop, Mama ingin mendengarkan, tetapi kamu ngomong terlalu cepat. Tenang dulu supaya Mama paham apa yang ingin kamu katakan."
  • 6. Biarkanlah

    Kadang-kadang lebih baik tidak memberi tanggapan, khususnya jika Anda tahu anak Anda dalam keadaan lapar atau lelah--atau jika Anda tidak dapat menahan diri dan ingin menjawab dengan sarkastik, marah atau tanpa respek. Anda tidak usah mengabaikan masalah ini selamanya. Begitu semua orang sudah tenang, Anda dapat membahas apa yang terjadi dan bagaimana menanggapinya secara berbeda lain kali.
  • 7. Pelukan

    Jika anak Anda bandel, Anda tidak merasa ingin memeluknya. Namun, bagi anak-anak, pelukan adalah yang mereka perlukan! Jika Anda mampu melihat di luar perilakunya dan mengabaikan sikap kurang ajarnya, Anda akan melihat bahwa anak Anda terluka perasaannya dan memerlukan dukungan. Kadang-kadang pelukan jauh lebih baik dari tanggapan lisan apa pun.
  • Lakukan didikan belakangan

    Menunggu atau menunda tanggapan Anda tidak berarti bahwa Anda pasif sebagai orangtua atau Anda menganggap sikap kurang ajar bukan masalah. Anda hanya menunggu sampai pikiran Anda dan pikiran anak Anda mampu menerima penjelasan dan mengolahnya tanpa sikap kasar, marah-marah atau kurang respek.
    • Bila Anda siap berbicara, Anda dapat mulai dengan, "Tampaknya kamu kurang senang Mama jemput dari rumah Totok kemarin. Bisakah kamu memakai cara lain untuk memberitahu Mama bagaimana perasaanmu?
    • Anda juga dapat membicarakan tentang hal lain yang dikatakannya, "Mama dengar tentang uang jajan yang Mama lupa kasi. Maukah kamu membicarakan hal ini sekarang?"
    • Anda juga punya perasaan! Tidak ada salahnya untuk menyatakan itu, dan membiarkan anak Anda tahu bagaimana perkataannya melukai perasaan Anda. Hati-hati untuk tidak menyalahkannya, fokuskan pada perasaan Anda. "Mama susah jika kamu menganggap Mama ibu yang paling jahat."
    • Jika Anda kehilangan kendali dan mengucapkan kata-kata yang penuh amarah, tidak ada salahnya Anda mengakui. Anda tidak sempurna, dan ada baiknya anak Anda melihat bahwa Anda juga belajar untuk menenangkan diri! Inilah saat untuk mendidik. Pikiran yang tenang dapat menyerap didikan, memproses masukan dan melatih keterampilan baru. Anak Anda dapat belajar mengendalikan emosi yang meluap dan memberi tanggapan yang lebih hormat lain kali.

'Melangkahi' kakak bisa membawa sial? Masa sih?

Adat istiadat lokal memang merupakan warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan. Namun kadang ada juga aturan adat yang harus dipertimbangkan kembali dengan akal sehat. Misalnya aturan Ngelangkahi untuk Adik yang menikah duluan.

  • Menjalani kehidupan berkeluarga di Indonesia, memang masih banyak aturan adat yang berlaku dan mau tak mau harus dituruti. Namun bagaimana dengan aturan "ngelangkahi" yang masih banyak dipegang, saat tidak bolehnya seorang adik lebih dulu menikah sebelum kakaknya, karena nantinya si kakak akan sial? Aturan ini seringkali terasa memberatkan, karena urusan jodoh sulit diprediksi, bukan?
    Menurut psikolog Irma Makarim, tiap keluarga punya kebiasaan, aturan, dan adat yang diikutinya. Salah satunya adalah adat dari tradisi lama, yang tak menganjurkan seorang adik untuk menikah mendahului kakaknya. Saat ini sebagian besar keluarga sudah meninggalkannya karena dianggap menghambat kebahagiaan seseorang, tetapi sebagian lain masih mempertahankan adat ini.
    Nglangkahi merupakan salah satu tradisi Timur, khususnya di Indonesia, yang dilandasi oleh sikap hormat kepada orang yang lebih tua. Psikolog Rieny Hasan bahkan mengatakan; namanya saja sudah mitos, tak ada landasan kuat untuk mempercayainya, secara akal sehat maupun dikaitkan dengan agama yang dianut. Namun, di sisi lain, kalau ini dipercaya maka seakan-akan bisa ampuh, artinya lalu terbukti benar.
    Kemasan-kemasan pikiran dan ujaran negatif ini dalam bahasa Inggris disebut Killing words, karena pada akhirnya akan menghunjam ke diri si pembicara sendiri. Di dalam ilmu psikologi, kondisi ini dikenal dengan nama Self-fulfilling prophecy. Kira-kira artinya: setiap kata-kata atau keyakinan atau sikap terhadap sesuatu maupun kondisi tertentu yang kita bayangkan dan sekaligus yang kita percaya akan terjadi pada diri kita, biasanya berpeluang amat besar untuk benar- benar terjadi.
    Nah, kalau sudah demikian, yang semestinya tak terjadi pun bisa jadi kenyataan! Dari sinilah pangkal munculnya nasihat yang sudah sering kita dengar: berpikir positif. Sederhana, tapi implementasinya sukar. Karena sebagai mahluk sosial, manusia selalu punya harapan dan keinginan yang terkait dengan keberadaan kita bersama orang lain di dunia ini. Maka, muncullah keinginan untuk menyenangkan orangtua kita.
    Jadinya, didahului adik menikah, tidak dianggap sebagai belum datangnya jodoh, melainkan aib bagi keluarga. Padahal, kita semua tahu bahwa jodoh itu di tangan Tuhan. Padahal, menurutnya, tak ada salahnya jika adik menikah duluan. "Tidak perlu percaya Anda akan sial kalau dilangkahi." Cobalah untuk lebih rajin menoleh ke sekeliling kita. Banyak, lho, yang pernah keduluan menikah oleh adiknya tapi baik-baik saja hidupnya. Kalau Anda tampak tenang dan bisa menguasai diri, pastilah sikap dan perlakuan lingkungan akan berubah menghargai Anda.
    Begitu juga jika Anda berada dalam posisi adik yang hendak menikah lebih dulu. Menurut psikolog Monty Satiadarma, dalam kehidupan bermasyarakat dan berkeluarga tentu ada kaidah dan kesepakatan sosial yang layak dipertimbangkan, walau tak senantiasa harus sepenuhnya ditaati. Kepedulian sosial merupakan suatu hal yang perlu dipertimbangkan atas landasan etika nurani, akan tetapi adakalanya pengambilan keputusan harus tetap dilakukan guna melangkah ke jenjang kehidupan berikutnya.
    Layak kiranya Anda minta persetujuan dari kakak untuk 'melangkahi', tapi tidak layak jika kemudian Anda menyerahkan keputusan hidup Anda di tangan kakak. Layaklah Anda menaruh respek kepada kakak dan mencintainya, tetapi bukan berarti Anda harus sepenuhnya menggantungkan keputusan di tangan orang lain. Anda tentu tak berniat menyakiti hati orang yang Anda cintai, tetapi jika Anda harus mengambil keputusan demi kehidupan Anda sendiri di masa depan, langkah itu tetap harus ditempuh. Adakalanya kita tidak bisa mengambil keputusan guna menyenangkan hati orang lain semata-mata, namun dengan demikian kita justru akan menyangkal diri kita sendiri.
    Menjalani hidup bukan hanya untuk menyenangkan hati semua orang. Perkara jodoh, itu merupakan salah satu bentuk takdir. Masa, harus melepas orang yang memang sudah cocok dan siap menikah, hanya karena kakak takut sepanjang hidupnya menjadi sial? Di sinilah kemampuan komunikasi Anda dengan orangtua dan kakak diuji. Sebaik apa Anda mampu meyakinkan seluruh pihak, bahwa mitos tak selalu benar?

Langkah bijak ketika dihadapkan pada problema keuangan rumah tangga

Ujian pernikahan bisa datang kapan saja, dan dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah ujian uang. Kejadian terkait perekonomian keluarga ini tak bisa dianggap remeh, karena bisa memorak-porandakan keluarga. Apalagi jika penyebabnya adalah PHK


  • Menyedihkan sekaligus menyebalkan, jika melihat suami, sebagai kepala keluarga yang sangat diharapkan menjadi tulang punggung, namun tidak mampu berbuat banyak untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Apalagi jika sikap suami yang masa bodoh atau tidak mau mengerti terhadap urusan dan kebutuhan rumah tangga. Melimpahkan begitu saja setiap urusan, kebutuhan dan kepentingan rumah tangga kepada sang istri, misalnya. Suami menutup mata dan tidak mau peduli terhadap kesulitan istri. Istri pun dengan susah payah menggantikannya menjadi tulang punggung keluarga untuk menutupi kebutuhan hidup keluarga dan mengurus segala kepentingan keluarga termasuk anak-anak.
    Adakah kejadian seperti ini? Ada. Salah satu sebabnya sebagai akibat dari kehilangan sumber mata pencaharian atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan usaha yang mengalami kebangkrutan. Status baru sebagai pengangguran dapat membuat beban keluarga menjadi semakin berat. Apalagi, dirinya sebelumnya memang menjadi penyokong tunggal ekonomi keluarga. Hendra Surya, dalam bukunya yang berjudul "Agar Pernikahan menjadi Langgeng" menjelaskan hal tersebut.
    Jika istri berusaha menuntut tanggung jawab dan peran suami terhadap urusan rumah tangganya, justru yang muncul adalah sikap emosionalnya. Suami menjadi pemarah dan gampang meledak amarahnya. Alhasil, tidak jarang timbul ketegangan, pertengkaran dan keributan yang mewarnai relasi antarpasangan.
    Tidak jarang, seorang yang mengalami PHK atau yang mengalami kebangkrutan usaha sangat sulit untuk menemukan lapangan kerja baru. Tidak sedikit yang mengalami tekanan mental, sehingga tidak mampu lagi mencari solusi dalam menemukan pekerjaan baru. Alhasil, kepanikan kerapkali mewarnai relasi antarpasangan. Menghadapi situasi yang sedemikian sulit, tentu membuat hari-hari yang Anda lalui menjadi begitu berat.
    Namun, harus Anda sadari, kalau terus berlarut-larut terperangkap atau terpuruk dalam keputus-asaan atau ketidakberdayaan, akan membuat hidup Anda terasa semakin berat. "Anda perlu bersabar dalam situasi yang Anda hadapi saat ini. Kuncinya jangan pernah lelah memberi semangat pada suami agar tidak menyerah dalam mencari pekerjaan baru," ujar Monti Satiadarma, psikolog.
    Suami tampaknya tengah frustrasi karena kehilangan pekerjaan dan ketidakmampuannya menafkahi keluarga. Keadaan ini menumbuhkan rasa ketidakberdayaan pada dirinya sehingga menjadikannya sensitif terhadap segala hal. Sikap marah-marahnya hanyalah cara ia menutupi perasaan lemahnya.
    Kesabaran dan pengertian dari Anda dan anak-anak sangatlah dibutuhkan suami dalam menghadapi masa transisi ini. Ajak anak-anak bicara sesuai usia mereka tentang kesulitan yang keluarga, dan khususnya ayah mereka, hadapi. Ingatkan mereka agar berhati-hati ketika berkomunikasi dengan ayah mereka, agar tidak memicu kemarahannya.
    Patut diingat bahwa kondisi orang seperti ini, membuat dirinya cenderung terus menangisi nasib dirinya dan selalu meratap mengasihani diri. Karena itu jadi cenderung menyalahtafsirkan setiap ucapan orang lain yang ditujukan padanya dan itu dianggapnya sebagai upaya untuk memojokkan, mempermalukan dan menghina dirinya saja, sehingga tidak jarang malah timbul ketegangan atau konflik.
    Kebimbangan atau kegamangan yang menyertai orang yang kehilangan pekerjaan atau menghadapi tekanan tersebut membuat semangat hidup menjadi melorot tajam. Jika dirinya diajak berembuk untuk mendapatkan pekerjaan baru, maka dirinya cenderung suka mendebat, meragukan dan membuat argumentasi yang negatif dan pesimistis.
    Langkah pertama tentunya akui saja dulu perasaan tak berharganya itu, biarkan ia melepas semua rasa gamangnya. Berikan ruang baginya. Berikan saran pada suami ketika ia memintanya. Namun, jangan juga memaksakan keinginan atau pendapat Anda kepadanya. Berikan kesempatan kepada suami untuk memutuskan apa yang terbaik bagi keluarga.

Tidak semua pasangan harus punya anak. Setujukah Anda?

Setiap pasangan menikah pasti ingin memiliki buah hati. Namun sebetulnya, haruskah mereka yang sudah menikah memiliki anak? Sebab kadang Tuhan memberi ujian sehingga pasangan memang tidak dikaruniai anak.


  • Menjadi sehat, adalah usaha yang wajib dilakukan oleh setiap orang. Namun apa sih arti sehat sebenarnya? Tidak hanya fisik, namun juga jiwa. Kesehatan fisik, banyak juga ditunjang oleh kesehatan jiwa, begitu pun sebaliknya. Lalu apakah jiwa kita sehat, jika terus melakukan hal yang 'diminta' oleh lingkungan, kemudian tertekan karenanya? Misalnya tekanan untuk sesegera mungkin memiliki anak, setelah menikah.
    Memiliki anak memang menggembirakan, dan kerap disebut orang sebagai pengikat pernikahan. Namun sepadankah tanggung jawab seorang anak untuk dibebani hal seberat itu? Lalu sepadankah usaha kita memiliki anak, dengan uang yang begitu besar harus dikeluarkan, pengorbanan yang terlalu banyak dengan berbagai suntikan hormon dan sebagainya, jika ujung-ujungnya hanya demi memiliki buah hati yang nanti tugasnya hanya untuk menyenangkan orang lain dan mengikat pernikahan?
    Dr Tan Shot Yen menuliskan hal ini dalam bukunya yang berjudul Nasihat Buat Sehat. Ia menuliskan, kini semakin banyak pasangan datang ke ruang praktik dokter dengan keluhan sulit mempunyai keturunan. Zaman teknologi dan mekanisasi ilmu belum terlalu populer, orang cenderung mengambill sikap pasrah atau melakukan adopsi anak.
    Tetapi kepasrahan bukan lagi sikap pilihan masa sekarang. Bahkan kata "pasrah" itu sendiri kian bermakna bodoh dan kalah tarung. Manusia dianggap tak boleh kalah pada nasib, apalagi takdir. Nasib buruk dianggap aib yang harus dibelokkan ke arah tujuannya, sehingga sesuai dengan cita-cita. Takdir bukan lagi istilah yang dapat diterima.
    Satu-dua hambatan dalam kehidupan tak membuat manusia berhenti sejenak dan menjadi bijak untuk memahami dan mencari mana, melainkan menjadi pelecut yang mendorong hasrat semakin keras. Segala rintangan diterabas. Istilah anak sebagai pengikat perkawinan, ketimbang menempatkan anak sebagai pribadi utuh, malah menjeratnya sebagai alat. Padahal goyahnya pernikahan adalah indikator banyak hal yang masih harus dibenahi, justru sebelum anak lahir.
    Keberadaan anak dalam perkawinan dengan komunikasi yang buruk, misalnya, justru semakin menjauhkan suami-istri. Anak yang tumbuh dalam rumah tangga yang kisruh kian menjadi tantangan tak kunjung usai. Perkawinan di ambang kehancuran, atau rumah tangga dipertahankan sebagai kepura-puraan, dengan suami istri yang sama sekali tak tumbuh. Kalaupun tumbuh, maka sendiri-sendiri sehingga rawan perselingkuhan.
    Cukup banyak, kok, perkawinan langgeng tanpa anak, namun memberi berkah luar biasa bagi banyak anak. Kondisi ini muncul karena dewasanya hubungan yang tumbuh antara suami-istri. Berkah tak hanya dinikmati di dalam, namun memancar keluar sebagaimana manusia berkembang dalam komunitasnya. Penjabaran rasa puas dan bahagia serta hubungan kasih sayang timbal balik tidak melulu terjadi dalam lingkup eksklusif. Pasangan yang sehat serta dewasa akan mampu mengolah dan mengelolanya dalam lingkaran yang lebih besar lagi.
    Sudah terlalu usang jika dikatakan perkawinan adalah tentang saling melengkapi dalam artian sempit. Seakan-akan apa yang kurang dalam diri seseorang bisa ditambal oleh kehadiran pasangannya. Seperti dua orang cacat bila mereka hidup sendiri-sendiri dan baru sempurna bila bersatu. Diibaratkan satu orang mengambil kelengkapannya dari orang yang lain. Tak jarang perkawinan menjadi ajang saling memanfaatkan dengan cara berpikir seperti ini.
    Akan menjadi berbeda bila perkawinan adalah persatuan dari dua orang dewasa yang cukup. Dua orang yang mampu berdiri di atas kaki masing-masing. Dua orang yang siap tumbuh bersama bukan dengan cara saling mengambil kelengkapannya dari diri yang lain, tetapi dengan saling memberi karena berangkat dari kecukupan masing-masing. Bukan ketakutan karena kesendirian dan kekurangannya.
    Dengan demikian seorang dewasa yang mengawini pasangannya mampu berkata, "Aku bahagia dan merasa cukup dengan diriku. Tapi dengan adanya kamu, hidupku semakin bermakna." Ya, akan lebih baik jika pasangan sama-sama berhenti dan merefleksikan makna dari ujian yang diberikan, bukan? Ketimbang terburu-buru mengambil keputusan berbagai tindakan medis, demi memiliki anak, sementara melupakan esensi awal dari makna pernikahan.

Thursday, March 24, 2016

10 cara ampuh agar bayi Anda tidur nyenyak di malam hari. (Supaya Anda juga bisa nyenyak!)

Bayi membutuhkan kualitas tidur yang baik saat malam hari untuk tumbuh kembangnya. Lakukan 10 cara ampuh berikut ini agar bayi Anda tidur nyenyak dan dapat membentuk pola tidurnya sendiri.

  • Sleeping next to someone you love makes you fall asleep faster, reduces depression and helps you live longer. Terbayang letihnya setelah menjalani rutinitas seharian dan kemudian bisa tidur nyenyak di kasur yang empuk, suhu ruangan yang sejuk dengan bau aromaterapi favorit dan alunan lagu yang menenangkan.
    Semua bayangan itu langsung lenyap seketika, saat bayi menangis dan sulit untuk tidur lagi. Akhirnya Ibu pun harus berusaha keras untuk membuatnya tidur kembali, dari mulai menyusui, mengganti diapers, menggendong, bernyanyi, hingga meladeninya bermain.
    Pada malam hari, bayi usia di bawah 6 bulan biasanya akan terbangun 2 - 3 kali. Kebiasaan ini akan berkurang saat bayi memasuki umur 1 tahun dimana ia akan terbangun 1 - 2 kali dan berkurang lagi menjadi 1 kali disaat mendekati usia 2 tahun.
    Rutinitas malam seperti ini membuat Ibu kehilangan jam tidurnya, terutama mereka yang mengurus bayi tanpa bantuan baby sitter. Ibu menjadi stress, letih, tidak semangat saat bangun pagi, Produksi ASI bagi Ibu yang masih menyusui pun dapat berkurang karena tidak memiliki kualitas tidur yang baik.
    Tidak hanya ibu, bayi juga membutuhkan kualitas tidur yang baik untuk tumbuh kembangnya. Berikut beberapa cara ampuh agar bayi (terutama bagi yang berumur diatas 6 bulan) dapat tidur nyenyak di malam hari. Lakukanlah secara konsisten sampai bayi bisa membentuk pola tidurnya sendiri.
  • TETAPKAN JAM TIDUR ANAK

    Pastikan jam tidur bayi Anda tetapkan dan tidak berubah - ubah setiap harinya. Sabar dan berilah waktu bagi bayi Anda untuk dapat memahami kapan saatnya ia makan, bermain dan tidur.
  • AKTIVITAS SEBELUM TIDUR

    Jika memasuki jadwal tidur, ia masih ingin bermain. Lakukan aktivitas di atas tempat tidur yang dapat menstimulasinya untuk tenang dan cepat mengantuk seperti berdoa, mendongeng dan bernyanyi. Lakukan sambil tiduran dengan menepuk - nepuk pantat, mengusap punggung dan kepala atau memberinya pijatan lembut.
  • CIPTAKAN SUASANA KAMAR YANG NYAMAN

    Pindahkan semua mainan keluar kamar, sisakan satu mainan yang bisa membuatnya tenang seperti boneka kesayangannya. Ia akan mengerti bahwa kamar adalah area untuk tidur, Matikan semua barang elektronik dan pastikan kamar memiliki suhu yang sejuk dengan lampu yang temaram sehingga bayi akan merasa relax dan cepat tertidur.
    Jaga kondisi ruangan agar tidak berubah. Saat terbangun tengah malam, ia dapat melihat suasana yang sama dan akan cepat tertidur kembali. Jika Anda masih ingin melakukan berbagai aktivitas, lakukanlah di luar kamar tidur.
  • KENYANGKAN BAYI SEBELUM TIDUR

    Saat sore atau malam hari, pastikan anak Anda makan sesuai dengan porsi kenyangnya sehingga ia tidak terlalu sering bangun di malam hari. Usahakan untuk menyusui bayi sebelum tidur dan saat bayi terbangun pada tengah malam.
    Jika bayi Anda minum susu formula dengan botol. Berikan susu 30 menit sebelum tidur, untuk memastikan tidak ada susu yang tertinggal di dalam mulut dan mencegah gigi karies. Hal ini mungkin susah dilakukan saat tengah malam namun selalu berikan 1 - 2 teguk air putih setelah minum susu untuk membersihkan area gigi dan mulut.
  • ATUR JAM TIDUR SIANGNYA DAN PERBANYAK AKTIVAS

    Tetapkan berapa lama bayi Anda tidur di siang hari, contohnya 2 - 3 jam, setelah itu perbanyak aktivitasnya bermain. Tingkatkan kedekatan Anda dengan bayi sehingga ia memiliki moodyang happy dan akan terbawa hingga malam hari
    Jika ia mulai mengantuk dan bosan di sore hari, ajaklah ke luar rumah agar ia tetap terjaga. Sambil mengajaknya jalan sore, ia pun dapat mengembangkan fisik dan mentalnya dengan bertemu teman - teman sebayanya. Kebiasaan ini akan menstimulasi jam tidur malam yang lebih panjang. Saat Anda mulai mengurangi porsi jam tidurnya, lakukan secara proporsional dan bertahap.
  • HINDARI BERMAIN PADA TENGAH MALAM

    Ada masa dimana bayi Anda bangun dan ingin bermain saat tengah malam. Jika ia menangis, berikan kesempatan untuk bermain sebentar untuk mengembalikan mood-nya kembali happy. Dengan begitu, ia dapat menjadi penurut saat Anda mengarahkannya untuk kembali tidur.
  • KENAKAN BAJU TIDUR YANG NYAMAN

    Sebelum tidur, berikan contoh kebiasaan yang baik, seperti cuci tangan, kaki dan sikat gigi. Kenakan baju tidur berbahan katun sehingga ia merasa nyaman. Kebiasaan ini pun akan berlanjut hingga ia besar.
  • PERIKSA DIAPERS SECARA BERKALA DAN TOILET TRAINING

    Pilihlah popok bertekstur lembut dengan daya serap yang baik. Segera periksa diaper saat bayi Anda terbangun dan menangis. Tangisannya bisa disebabkan rasa tidak nyaman dan meminta Anda untuk menggantinya.
    Biasakan untuk melakukan toilet training dengan mengajaknya buang air kecil sebelum tidur. Lama kelamaan anak akan mengerti dengan kebiasaan tersebut. Saat ia besar dan terbangun pada tengah malam, Ia akan akan segera pergi ke kamar mandi saat ingin buang air kecil.
  • PERIKSA KONDISI TUBUHNYA

    Saat bayi Anda sering terbangun, periksa kondisi suhu tubuhnya. Jika demam tinggi, segera cek dengan termometer dan beri ia obat penurun panas.
    Selain itu bayi rentan dengan perut kembung, usapkan minyak kayu putih pada dada, perut dan punggung. Lakukan pijatan lembut pada perut dengan membentuk hati, dimulai dari area pusar menuju ke arah atas, perut bagian samping lalu kembali ke pusar. Pijatan ini dapat membantu bayi untuk membuang gas (kentut).
  • LETAKAN BAJU AYAH ATAU IBU DI DEKAT BANTALNYA

    Seorang anak memiliki ikatan batin yang sangat kuat dengan orang tuanya. Jika salah satu dari Anda (ayah atau Ibu) terpaksa harus pergi keluar kota dan meninggalkan bayi di rumah, letakan baju ayah atau ibu yang sudah dikenakan sebelumnya di dekat bantalnya. Aroma tubuh orang tua pada baju akan membuat bayi merasa ayah-ibunya berada di dekatnya sehingga merasa tenang dalam tidurnya sepanjang malam.
    Kenyang, rasa aman dan nyaman merupakan cara yang terbaik untuk membuat bayi tenang dan tidak rewel, sehingga ia memiliki waktu tidur malam yang lebih panjang dan tidak sering terbangun. Selamat mencoba ya bu!

Saturday, March 19, 2016

Sehati dan Selalu Berbagi, Kembar Identik Ini Pacaran dengan Satu Pria!

Anna dan Lucy, kembar identik yang berbagi pacar!
Adik kakak yang kembar memang seringkali memiliki begitu banyak kesamaan dan terbiasa berbagi dalam segala hal. Tapi, bagaimana bila adik kakak kembar identik juga berpacaran dengan orang yang sama karena keduanya terbiasa berbagi dalam hal apapun?
Kembar identik Anna dan Lucy DeCinque, terbiasa menghabiskan waktu 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu untuk bersama.
Di usianya yang ke-30 ini, keduanya tidur di ranjang yang sama, memiliki satu ponsel untuk berdua, memiliki gaya rambut yang sama, bahkan yang paling mengagetkan adalah kembar identik ini memiliki pacar yang sama!

Anna dan Lucy mengaku memiliki alasan yang begitu rasional ketika keduanya memutuskan untuk berpacaran dengan orang yang sama.
"Kami pernah memiliki pacar masing-masing, tapi pria jarang ada yang mengerti mengenai kedekatan kami sebagai anak kembar identik. Sementara Ben, yang menjadi pacar kami, sangat mengerti bahwa saya dan kembaran saya selalu ingin bersama,” ujar salah satu kembar identik yang sulit dibedakan ini. Ditambah, suara mereka pun terdengar sangat identik!
Ia pun menjelaskan, Ben yang menjadi pacar mereka ini adalah seorang kembar yang bisa mengerti perasaannya. Meski, Ben bukan kembar identik.
“Ben mengerti apa yang terjadi pada anak kembar. Bagaimana bonding yang kami miliki. Beberapa kali, kami tidur bersama di rumah orangtua kami,” tambahnya seperti dikutip dari Cosmopolitan UK.
Tak cukup sampai sana, Anna dan Lucy pun mengatakan bahwa keduanya ingin memiliki bayi bersamaan. “Karena tubuh kita perlu mendapatkan kesamaan pula,” ujarnya pada Mirror.
Meski keduanya memang belum melakukan upaya untuk memiliki bayi, namun ia mengatakan pada talkshow di sebuah saluran TV di Australia, The Insight, tentang rencana memulai berumahtangga.
“Bila saya hamil, Lucy pasti juga akan hamil di saat yang sama. Karena tubuh kita perlu mendapat hal yang sama,” ujar Anna pada talkshow tersebut.

Pesan untuk Ibu Rumah Tangga Agar Bahagia dan Bebas Stres



Agar menjadi ibu rumah tangga bahagia dan bebas stres
Menjadi ibu bekerja atau ibu rumah tangga adalah pilihan. Keduanya memiliki tantangan yang berbeda.
Cherry Zulviyanti Riadi Lukman, S. Psi., Psikolog, CBA., Direktur Operasional Katalis Consulting menegaskan, yang dibutuhkan para ibu rumah tangga adalah enjoy melakukan aktivitasnya dan menghindari faktor-faktor penyebab stres. Nah, meski tantangannya sama, namun masalah dan penyelesaian antara ibu bekerja dan ibu rumah tangga memiliki karakter tersendiri yang unik.
Pekerjaan ibu rumah tangga, terbilang banyak dan tak pernah berhenti. “Mulai dari mengasuh anak, membersihkan rumah, masak, mencuci. Sementara ibu bekerja pun tak kalah lelahnya, meski memiliki asisten rumah tangga, begitu pulang ke rumah harus tetap memerhatikan urusan anak-anak.”
Namun, bila ibu bekerja memiliki kesempatan untuk bersosialisasi di luar rumah saat ia di tempat kerja, ibu rumah tangga justru lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
"Yang terpenting menjadi IRT adalah selama dia happy, enjoy dan ikhlas menjalani peran di rumah, akan terhindar dari stres. Kelebihan IRT ini justru akan menikmati rezekinya yang lain, yakni lebih banyak memiliki waktu untuk bersama anak-anak maupun keluarga.”
Nah, bagaimana mnejaid ibu rumah tangga bahagia dan bebas stres?
Kuncinya, tetap berikan senyuman dan keramahan kepada keluarga meski pekerjaan menumpuk. “Ikhlas dan sabar dalam mengerjakan sesuatu membuat pekerjaan akan lebih mudah dikerjakan. Apalagi pekerjaan rumah tangga itu tak ada kata berhenti, 7 hari dalam seminggu dan 24 jam sehari.”
Nah, apa saja 3 hal yang bisa dilakukan ibu di rumah agar bahagia dan agar ibu rumah tangga terhindar dari stres?
1. Lakukan Me Time
IRT bukan berarti harus berkutat dengan pekerjaan rumah, tapi juga harus tetap bersosialiasai dengan keluarga, tetangga, dan teman-teman. “Sekaligus sebagai refreshing, mengatasi kebosanan atau mengisi kembali kekuatan setelah seharian kelelahan bekerja. Sesekali kumpul dengan teman pas jam makan siang atau arisan sampai anak-anak pulang sekolah.”
Atau, sediakan waktu sehari dalam seminggu, misalnya Sabtu atau Minggu meliburkan diri. “Bisa saja hari itu Anda membebaskan diri dari masak dan memilih makan di luar bersama suami dan anak-anak. Ibu rumah tangga juga punya hari libur, lo.”
Tapi, ketika anak pulang ibu sudah ada di rumah siap menemani belajar. “Tak sekadar itu, menunggu celotehan anak-anak pun menjadi saat penting mendengarkan mereka bercerita soal teman atau kegiatan di sekolah.”
Hubungan dengan suami dan anak harus tetap dikelola dengan baik karena mereka adalah sebuah tim yang harus Anda kelola dengan baik. “Merupakan kebanggaan bagi IRT karena hubungan akan bisa lebih dekat dengan anak-anak.”
Kunci utama IRT adalah tetap mesra dengan suami, selalu berkomunikasi, dan saling menghargai. “Memang tak disangkal dalam kondisi tubuh yang capek dan lelah, Anda harus tetap melayani suami dengan baik.”
2. Arif Mendidik
Lalu, benarkan pengasuhan anak pada ibu rumah tangga akan lebih otoritatif? Otoritatif adalah ketika orangtua bersikap responsif dan bersedia mendengarkan anak-anak. Pola asuh ini jauh lebih demokratis.
Orangtua berharap anak-anak memenuhi standar perilaku tertentu. Di saat yang sama, mereka juga mendorong anak-anak untuk berpikir sendiri dan merdeka. Orangtua dengan arif mendorong anaknya untuk bertanggung jawab dan memikirkan alasan di balik sebuah aturan.
Tujuannya mengutamakan pendidikan dan kasih sayang daripada menghukum. Anak-anak dari keluarga yang otoritatif, biasanya berperilaku baik dan unggul di sekolah. Mereka sehat secara emosional, berbakat, dan pandai bersosialisasi.
Sebenarnya, lanjut Cherry, “Semua ibu, baik yang tidak bekerja atau bekerja, memiliki kearifan tersendiri dalam mendidik buah hati mereka. Hanya saja ibu yang tidak bekerja lebih punya banyak waktu untuk menemani dan memantau buah hatinya.”
3. Menjadi Teman Diskusi
Seharian di rumah bukan berarti IRT jadi melupakan pasangan dan penampilannya. Tak perlu juga seharian menggerutu dan mengomel apalagi kepada anak sebagai pelampiasan kekesalan gara-gara pekerjaan yang belum beres.

“Jangan juga terlalu tenggelam dengan kesibukan di rumah, selalu membuka wawasan baru entah dari koran, televisi, atau internet.”
Tujuannya tak lain agar Anda tetap bisa dijadikan teman diskusi dengan suami. “Ketika suami punya masalah di kantor, Anda bisa memberikan masukan.” Terpenting, jangan malas memberikan kehangatan dan kemesraan. Anda juga bisa mencari teman diskusi dengan mengikuti komunitas baik offline maupun online.
Berdiskusi dengan teman yang memiliki kesamaan hobi, bisa membuat Anda lebih bahagia, lo!

Perempuan Lebih Suka Tidur Ketimbang Bercinta


 Bercinta sepatutnya menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi pasangan suami istri. Meraih kenikmatan dalam urusan seks tentu memberi dambaan tersendiri. Tetapi, manakah yang Anda pilih? Berfantasi untuk menciptakan seks yang hebat atau kembali melanjutkan mimpi indah saat tidur?
Jika tidur sepanjang malam merupakan pilihan Anda, ternyata Anda tak sendiri. Faktanya, 65 persen perempuan di dunia lebih memilih tidur ketimbang bercinta, demikian menurut survei terbaru dari Today.
Penelitian tersebut terjadi untuk mengungkapkan alasan mengapa begitu banyak perempuan yang sering merasa kurang waktu tidur. Temuan ini didasarkan oleh data yang menyebutkan sebanyak 58 persen perempuan mengaku hanya tidur rutin antara 5-6 jam setiap malam.
Banyak alasan memengaruhi kurangnya waktu tidur bagi kaum perempuan. Mulai dari tingkat stres akibat jadwal pekerjaan sehari-hari, beban pekerjaan rumah tangga, terlalu banyak mengonsumsi kafein dalam jumlah besar, hingga kebiasaan mengoperasikan smartphone sebelum tidur.
Itu sebabnya, kaum perempuan enggan menerima ajakan bercinta dari pasangan, dan justru menempatkan tidur sebagai prioritas. Rasa lelah yang melanda kerap menurunkan mood untuk bercinta.
Sebuah studi pada tahun 2013 menemukan bahwa pasangan yang menghemat waktu tidur cenderung terlibat pertengkaran, dan tidak berhasil mencapai solusi bersama yang berujung pada pertengkaran berikutnya. Oleh karena itu, tetap manfaatkan kesempatan untuk mengistirahatkan tubuh, pikiran, serta jiwa dengan tidur. Cobalah untuk mengatur waktu tidur secara proaktif demi meningkatkan produktivitas Anda serta mendapatkan kehidupan seks yang lebih baik, harmonis, dan intim bersama pasangan.

Posisi Bercinta untuk Perempuan Usia 40 Tahun Ke Atas



Anjuran Posisi Bercinta untuk Perempuan Usia 40 Tahun Ke Atas
Seks memang tidak mengenal usia. Ya, setidaknya istilah ini diperuntukkan bagi para pria yang konon tak mengenal bosan dalam urusan seks. Bagaimana pun, seks merupakan penyaluran kebutuhan biologis setiap manusia, sehingga rasanya sulit memisahkan manusia dari masalah seputar seks.
Sayangnya, perempuan usia 40 atau 45 tahun ke atas yang mendekati masa menopause seringkali merasa malas melakukan hubungan intim. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kondisi fisik yang sudah tidak bugar, mood bercinta yang sudah turun tidak seperti waktu muda dulu, ataupun rasa sakit yang disebabkan oleh berkurangnya pelumas alami ketika proses penetrasi.
Tak jarang, beberapa alasan di atas membuat perempuan di atas usia 40 tahun ke atas enggan berhubungan seks dengan suami mereka, yang sebaliknya justru sedang mengalami masa puber kedua.
Lalu, bagaimana sebaiknya? Adakah anjuran posisi bercinta untuk perempuan usia 40 tahun ke atas?
Penting untuk disadari, tubuh memang menyesuaikan ketahanan fisiknya dengan pertambahan usia. Umur yang sudah tidak muda lagi seperti 40 tahun tentu berbeda dengan saat Anda berusia 20 tahunan dulu.
 Makanya, ada beberapa posisi bercinta yang mesti diubah atau disiasati agar hubungan seks terasa nikmat tanpa membuat Anda maupun pasangan kelelahan atau kehabisan napas karenanya. Lagi-lagi, posisi bercinta untuk perempuan di atas usia 40 tahun juga disesuaikan dengan penyakit atau cedera tubuh yang diderita. Misalnya penyakit rematik atau keseringan kram di area kaki atau paha yang membuat Anda dan pasangan pun harus cermat menyiasatinya.
Berikut anjuran posisi bercinta untuk perempuan usia 40 tahun ke atas:

Posisi missionaris
Berbeda halnya dengan pria di usia 40 tahun ke atas, perempuan di usia yang sama biasanya lebih mudah merasa lelah. Nah, posisi missionaris akan memudahkan suami melakukan penetrasi namun tidak membuat Anda pegal atau merasa keletihan. Selain itu, posisi missionaris juga memungkinkan Anda dan suami melakukan belaian manja dan cumbuan mesra.

Standing attention
Perempuan bersandar di tempat tidur dan pria sambil berdiri melakukan penetrasi. Posisi ini membuat tubuh perempuan bebas terbuka membuat pria cepat terangsang. Posisi bercinta untuk perempuan usia 40 tahun ke atas ini juga membuat kedua pasangan tak mudah kram bagian tubuhnya. Anda pun dapat bebas menurunkan bagian bahu atau punggung sesekali agar tubuh tak terasa pegal.

Women on top
Jika suami sedang bersemangat untuk bercinta, sementara Anda mungkin sedang merasa kelelahan akibat rutinitas rumah tangga. Tak ada salahnya mencoba posisi women on top yang tidak terlalu meletihkan. Posisi bercinta women on top juga memberi kesempatan penis untuk mengeksplorasi area vagina dengan lebih maksimal. Anda tinggal sedikit menaikkan pinggul, maka suami pun dengan mudahnya menggerakkan tubuhnya menyesuaikan ritme.

Penyebab Seks Pasutri Terasa Melelahkan dan Membosankan

Rencana menampilkan aksi panas di ranjang seringkali berujung pada kekecewaan dan kemarahan. Ya, seks yang semestinya berjalan lancar, intim dan penuh kenikmatan, ternyata berubah menjadi kebiasaan yang melelahkan dan membosankan.
Banyak yang bertanya-tanya, apa yang menjadi penyebab seks pasutri terasa melelahkan dan membosankan? Apakah karena pasangan bertemu hampir setiap harinya? Atau karena posisi bercinta yang memicu kebosanan sehingga seks terasa hambar?

Add caption
Sebelum Anda bersitegang dan mencari-cari kesalahan, simak penyebab seks pasutri terasa melelahkan dan membosankan.

Seks menghabiskan energi
Seks adalah tindakan yang sangat fisik, bahkan juga merupakan bentuk latihan, yang pasti akan mengambil dari jumlah total energi. Juga terasa berat pada otak karena untuk membangkitkan seks dimulai dari kepala, rasa keintiman, membangun seksual, dan kesadaran.

Bahkan ketika akan ejakulasi dan orgasme, mengatakan kepada otak untuk tubuh bertindak. Saat berhubungan seks akan memakan seluruh tubuh dan pikiran yang sadar untuk membuat Anda dan pasangan merasa baik. Tetapi kita tidak akan pernah merasa kehilangan energi selama tindakan, hanya baru sadar setelahnya.

Alkohol berdampak pada libido
Bila dikonsumsi dalam jumlah kecil, masih baik, tapi bila berlebihan akan membuat Anda kacau. Jadi, jika di pagi hari setelah berhubungan seks Anda merasa sangat lelah, bisa jadi bukan hanya seks penyebabnya tetapi berkaitan dengan jumlah konsumsi alkohol sebelum seks.

Melakukan seks terlalu malam
Memang sih bahwa seks yang baik dilakukan di malam hari, sebelum tidur.  Tetapi tidak benar juga jika seks dilakukan terlalu larut malam, seperti pukul 00.00 atau 01.00, yang akan membuat Anda terbangun dengan perasaan lesu.

Tetapi menariknya, seks di pagi hari tidak akan melelahkan, karena sudah tidur malam beberapa jam sebelumnya. Tubuh manusia dan otak membutuhkan minimal 8 jam tidur nyenyak untuk bisa bangun dengan santai dan segar keesokan harinya.

Dan seks yang dilakukan pada larut malam dapat membuat Anda merasa terkuras dan kualitas tidur yang kurang baik. Hasilnya, Anda pasti akan merasa lelah, dan tidak bisa melakukan kegiatan di pagi harinya.

Penyakit anemia mempengaruhi libido
Kekurangan zat besi pada pria adalah kondisi yang cukup langka dan lebih sering terjadi pada wanita. Tapi, itu juga bisa terjadi pada pria. Jika merasa kehilangan darah, maka kadar zat besi secara otomatis akan rendah, dan secara tidak langsung akan mempengaruhi gairah seksual, yang membuat Anda merasa lelah setelah berhubungan seks. Konsumsi suplemen zat besi untuk menjaga asupan zat besi dan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi sehingga bisa menambah energi serta libido.

Stres dan kelelahan buruk bagi rutinitas seks
Pengalaman yang membuat stres dapat membuat kering, fisik, bahkan psikologis. Dan pada gilirannya mempengaruhi kehidupan seks yang akan mempengaruhi gairah seksual Anda. Cobalah mendengarkan musik yang menenangkan, melakukan beberapa kegiatan rekreasi, atau hanya joging rutin sekali atau dua kali dalam sehari untuk membebaskan diri dari stres.

Seks lebih dari sekali ronde tanpa waktu istirahat
Seks bisa sangat adiktif dan campuran memabukkan yang sempurna yang bisa membuat pusing dan terhuyung-huyung. Tapi, Anda tetap harus memberikan tubuh waktu untuk bersantai dan siap menghadapi sesi berikutnya sebelum secara maraton beraksi kembali.

Juga, perlu menjaga hidrasi karena seks dapat menguras cairan tubuh, bukan hanya saat ejakulasi tapi Anda pasti berkeringat saat melakukannya. Jadi, tetaplah terhidrasi dan berikan istirahat yang cukup.

 Tempat dan posisi seks yang itu-itu saja
Di mana Anda berhubungan seks? Bergoyang di tempat tidur, meja, dinding, atau seluruh ruangan rumah? Itu yang bisa menjelaskan sampai sebatas mana tingkat kelelahan setelah Anda bermalas-malasan di sekitar tempat anda berhubungan seks, entah semalam atau dini hari.

Ciri-ciri pria tidak menaksirmu. Untuk itu, berhentilah berharap!

Sebelum Anda patah hati, sebaiknya Anda mencari tahu lebih lanjut, apakah pria yang sedang dekat dengan Anda sungguh-sungguh menyukai Anda atau tidak.


  • Sebagian wanita pasti pernah merasakan apa itu menjadi GR (gede rasa). Pada umumnya, wanita sangat mudah jadi GR dibanding pria. Dilirik pria, disangka si pria suka, diajak jalan berdua disangka si pria tertarik padanya, diberi perhatian sedikit, disangkanya si pria jatuh cinta. Padahal tidak selalu demikian. Para wanita sering kali suka menduga-duga atau menilai tanpa kepastian akan isi hati seorang pria. Memang sulit untuk mengetahui dengan pasti, apakah seseorang pria benar-benar menyukai kita atau tidak. Karena sebagai wanita, kita lebih sering menggunakan perasaan dibandingkan logika kita. Sehingga tidak heran kita terkadang tertipu atau dibutakan akan kenyataan yang sebenarnya
    Nah, sebelum Anda patah hati, sebaiknya Anda mencari tahu lebih lanjut, apakah pria yang sedang dekat dengan Anda sungguh-sungguh menyukai Anda atau tidak. Dan ulasan berikut akan memberikan Anda lebih jelas, apakah dia tertarik pada Anda, atau hanya mempermainkan perasaan Anda.
  • Berbicara seadanya

    Pernahkah Anda mencoba untuk memancing pembicaraan dengannya? Baik secara langsung maupun melalui pesan singkat? lalu bagaimana responnya? Apakah dia melanjutkan perbincangannya dengan Anda, atau hanya berbicara seadaanya, seakan ingin mengakhiri perbincangan. Segala upaya sudah Anda kerahkan untuk membuka hatinya. Tapi ternyata dia tidak pernah bertanya balik pada Anda. Jika Mungkin dia hanya menganggap Anda teman biasa dan tidak lebih. Jika Anda berharap lebih padanya, pastinya Anda sendirilah yang akan kecewa. Untuk itu mundurlah dan berhentilah berharap!.
  • Tak ada kabar darinya

    Ketika Anda menyukai seorang pria, tentu Anda tertarik untuk ingin tahu apa saja yang sedang dilakukannya. Sehingga, Anda tidak ragu untuk menghubunginya dan menanyakan kabarnya. Apakah dia pernah melakukan hal yang serupa dengan Anda? Sering menghubungi Anda sejak pertama kali bertemu? Atau justru dia terlihat biasa saja dan justru hanya Andalah yang agresif menanyakan kabarnya? Jika dia tidak pernah atau tidak lagi menghubung Anda itu artinya, dia tidak tertarik dengan Anda. Sebelum Anda semakin jauh berharap, sebaiknya tariklah diri Anda dan lupakanlah dia.
  • Tak pernah mengajakmu masuk ke lingkungan sosialnya

    Mungkin memang dia suka dengan Anda. Karenanya, dia memberikan Anda perhatian lebih. Tapi arti suka tidak selamanya berarti dia jatuh cinta pada Anda dan serius menjalankan hubungannya dengan Anda. Jika dia sungguh-sungguh menyukai Anda, dia pasti akan memperkenalkan dunianya pada Anda. Dengan cara mengajak Anda untuk masuk ke lingkungan sosialnya. Pernahkah dia melakukan itu? Jika tidak, cobalah pancing dia, dengan cara menawarkan diri untuk menemaninya bertemu bersama teman atau kerabat terdekatnya. Jika dia menolak dengan berbagai macam alasan atau bahkan menjaga jarak. Itu artinya, dia tidak sungguh-sungguh menyukai Anda.
  • Senang melirik wanita lain saat bersamamu

    Selalu terlihat peduli, menanyakan kabar Anda setiap saat, tetapi di saat sedang jalan berdua, matanya malah jelalatan melirik wanita-wanita cantik. Wah, Anda sebaiknya waspada. Jangan terkecoh dengan sikap baiknya, jika kelakuannya bagaikan pria hidup belang. Jika dia berani melirik wanita lain saat jalan bersama Anda, itu artinya dia belum siap menentukan kepada siapa hatinya akan diberikan. Dengan kata lain, dia memang belum menaruh hatinya pada Anda.
    Sebagai wanita, Anda perlu berhati-hati. Banyak pria yang hanya ingin mempermaikan wanita. Jangan mudah terpancing dengan rayuan atau perlakukan manis dari seorang pria. Mungkin ciri-ciri di atas belum dapat menyakinkan diri Anda atas perasaan yang Anda rasakan. Untuk menyakinkan diri Anda lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya padanya sejak awal, apakah dia menyukai Anda sebagai seorang yang spesial ataukah hanya sebagai seorang teman biasa. Dengan begitu, Anda pun akan lega untuk melanjutkan hidup dan mencari cinta baru.

Friday, March 18, 2016

Semakin banyak rezeki, semakin banyak berbagi, demi Indonesia yang lebih baik

Ada peningkatan dalam pendapatan rutin anda? Hal apa yang pertama terpikirkan? tabungan pendidikan, pensiun, cicilan, atau liburan? Pernahkah terbersit untuk meningkatkan juga jumlah yang akan dibagi pada orang lain?

  • Setiap bulan, kita pasti menghitung pendapatan dan pengeluaran. Ada pula yang rajin menghitung tabungan maupun investasi. Mungkin ada peningkatan, bukan tak mungkin juga ada penurunan. Hal yang biasa terjadi setiap saat.
    Namun, pernahkah kita menghitung berapa banyak yang sudah kita bagi untuk orang-orang yang tidak seberuntung kita? Pernahkah kita mengalokasikan dana, sedikit lebih banyak untuk berbagi dengan mereka?
    Kenyataannya, jumlah orang miskin di Indonesia tak mengalami penurunan yang signifikan. Artinya, masih amat banyak orang yang membutuhkan uluran tangan. Pernahkah berpikir bahwa kita bekerja banting tulang siang-malam, sebaiknya tidak hanya untuk menguatkan perekonomian pribadi, namun juga untuk membantu sesama?
    Organisasi Hak Asasi Manusia dan Amal Internasional, Oxfam, di 2013, pernah membuat laporan yang terkait dengan penyelenggaraan World Economic Forum di Davos. Menurut lembaga ini, ada satu jurus jitu untuk menghentikan penyebaran virus kemiskinan di muka bumi. Namun jurus tersebut hanya dimiliki oleh 100 orang terkaya di dunia. Pada 2012, orang-orang kaya tersebut menghasilkan pendapatan bersih hingga 240 miliar dolar AS. Jumlah tersebut cukup untuk membuat orang miskin bangkit dari keterpurukan ekonomi.
    Ditambahkan pula, bahwa orang-orang terkaya di dunia itu mengalami peningkatan penghasilan hingga 60 persen dalam 20 tahun terakhir. Krisis keuangan dunia sama sekali tak memengaruhi jumlah uang mereka. Kekayaan mereka justru bertambah, sementara jutaan orang di dunia masih kelaparan.
    PPC Iklan Blogger Indonesia Direktur kampanye Oxfam Ben Phillips, menyatakan, biasanya dunia hanya berbicara tentang 'mereka yang tidak punya apa-apa' dan 'mereka yang punya'. Namun kini, pembahasan harus juga melibatkan 'mereka yang punya segala-galanya'. "Kami fokus pada kemiskinan. Kami bekerja dengan orang-orang paling miskin yang ada di dunia. Sekarang keadaannya sudah di luar kendali. Kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin ekstrem," ujarnya.
    Salah satu cara untuk menyelesaikannya hanya dengan melibatkan kelompok 'satu persen' tersebut. Mereka yang memiliki kekayaan ekstrem untuk menyelesaikan kemiskinan ekstrem. Oleh karena itu, mereka berharap para pemimpin dunia berkomitmen mengurangi kesenjangan ekonomi.
    Hal ini seperti teguran yang mengingatkan kita untuk menanamkan lagi nilai-nilai yang pernah ditanamkan oleh orangtua pada kita sejak kecil dulu. Orangtua kita, bahkan kita kini, sebagai orangtua, gemar betul meneriaki anak-anak kecil untuk berbagi. Mengajak anak-anak untuk bermain dan makan bersama-sama, harus bisa saling membagi yang dimiliki.
    Sayangnya, nilai mulia tersebut mulai memudar saat kita beranjak dewasa dan merasakan sendiri betapa sulitnya mencari uang. Padahal semestinya, kita mencari rezeki bukan hanya untuk pribadi namun juga untuk membantu orang lain.
    Mulailah menyisihkan sebagian kecil yang kita miliki. Atau sengaja menabung dana untuk kemudian diberikan dalam jumlah yang cukup banyak untuk seseorang membuka usaha. Menabung untuk kepada sesama yang belum bisa mandiri secara ekonomi.
    Hal ini sebenarnya juga investasi bagi kita sendiri. Dengan saling membantu dan membahagiakan orang yang membutuhkan, tentu membuat hati kita merasa lebih bahagia. Selain itu, rangkaian perbuatan baik ini akan membuat Indonesia jadi lebih baik. Nah, sudahkah kita berinvestasi kebahagiaan dengan berbagi terhadap sesama?

Thursday, March 17, 2016

Sebaiknya Anda tunda menikah jika 5 hal ini yang jadi alasannya

Sudah yakin mau mengikat diri seumur hidup dengan pasangan Anda saat ini? ini 5 alasan mengapa sebaiknya Anda berpikir lagi sebelum mengambil keputusan terpenting dalam hidup Anda

  • Apakah Anda telah memilih pasangan yang tepat untuk dinikahi? Dan apakah cinta saja cukup menjadi pondasi kebahagiaan dalam pernikahan Anda? Jika 5 poin di bawah ini menjadi alasan melangkah ke jenjang pernikahan, mungkin Anda harus berpikir lagi sebelum benar-benar terlambat.
  • Cinta kilat

    Apakah Anda mengalami cinta pada pandangan pertama? Manisnya masa-masa awal berhubungan tidak bisa dijadikan alasan untuk mengambil pilihan terlalu cepat. Seringnya awal dalam hubungan percintaan diliputi dengan percikan hormon 'bahagia' yang membuai dan membuat pikiran Anda menjadi kurang jernih untuk mengambil keputusan rasional seperti jenjang pernikahan.
    Jika Anda memilih untuk menikah pada tahan ini, jangan kaget saat semua perasaan indah itu perlahan-lahan sirna. Beri waktu bagi Anda berdua saling mengenal satu sama lain, memahami karakter dan pribadi masing-masing secara lebih mendalam dan mempertimbangkan dengan pemikiran yang lebih jernih -dan gejolak hormon sudah mulai stabil-.
  • Berpikir bahwa Anda terlalu muda atau justru terlalu tua

    Anda mungkin memiliki target usia menikah. Atau Anda merasa tertekan sudah melewati target tersebut hingga merasa harus segera menikah -dengan siapapun Anda saat ini-. Tahukah Anda, dengan memiliki target sendiri Anda mungkin justru terburu-buru mengambil keputusan untuk menikah dan melewatkan 'jodoh' yang tepat.
  • Memilih pasangan menarik

    Jika Anda melandaskan sebuah hubungan hanya pada penampilan, coba pikirkan lagi. Fisik akan berubah. Pria membuncit, wanita akan memiliki para bayi dan fisik pun berubah, lalu semua akan menjadi tua dan lelah.
    Sebaiknya Anda coba membayangkan diri Anda di masa depan bersama pasangan. Apakah Anda siap menghabiskan waktu bersamanya sampai tua? Apakah Anda yakin Anda dan pasangan akan tetap saling mencintai walau fisik kalian sudah tidak lagi menarik?
  • Menunggu karier mapan

    Jika memilih menunggu sampai memiliki pekerjaan yang sempurna, Anda mungkin akan menunggu selamanya. Jika Anda khawatir harus memiliki karier sempurna sebelum menikah, Anda mungkin akan melewatkan kesempatan memiliki karier terbesar dalam hidup. Bagi sebagian orang, pencapaian terbaik dalam hidup adalah menjadi seorang suami atau istri yang baik, dan menjadi orangtua. Itu mungkin berlaku juga untuk Anda!
  • Sudah setengah jalan

    Keluarga sudah merestui dan undangan telah disebar, lalu tiba-tiba Anda merasa tidak yakin dengan perasaan Anda? Pernikahan adalah keputusan terpenting dalam hidup Anda. Acara telah disiapkan, bukan berarti harga mati Anda harus melalui semuanya hingga pernikahan tanpa ada kesempatan mengubah pikiran -jika Anda masih merasa ragu-. Untuk apa malu pada kerabat? Mungkin mereka malah mendukung Anda mengambil keputusan yang baik sebelum terlambat.
    Pilihlah pasangan yang terbaik tanpa harus terburu-buru, tanpa tekanan dan dengan pemikiran yang matang. Percayalah saat Anda menunggu untuk pasangan yang tepat, setiap saat Anda akan akan merasakan jatuh cinta yang baru. Dan jika calon pasangan Anda saat ini telah memenuhi semua syarat tersebut, kenapa tidak!